, , ,

Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD, Orang Bersih tetapi Tak Paham Birokrasi

oleh -67 Dilihat

Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) 2019-2024 Nadiem Makarim (tengah) menggunakan rompi tahanan berjalan keluar usai pemeriksaan di Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (4/9/2025). Kejaksaan Agung menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sistem Chromebook di Kemendikbudristek dan ditaksir kerugian negara dalam perkara ini mencapai Rp1,9 triliun. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/agr

 

 Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim kembali jadi sorotan. Kali ini, Mahfud MD memberi pandangan mengenai sosok pendiri Gojek tersebut. Menurut Mahfud, Nadiem adalah orang bersih dan visioner, tetapi masih menghadapi tantangan dalam memahami birokrasi pemerintahan.

Pujian atas Integritas

Mahfud MD menyebut Nadiem sebagai figur yang memiliki integritas tinggi. Ia menilai, sejak masuk kabinet, Nadiem mampu menunjukkan komitmen kuat untuk membenahi dunia pendidikan tanpa terjerat kepentingan pribadi maupun politik praktis.

“Nadiem itu orang bersih, tidak neko-neko, dan punya ide-ide segar. Namun, birokrasi kita memang pelik, dan itu bukan hal mudah bagi orang yang baru masuk dunia pemerintahan,” ujar Mahfud.

Tantangan di Dunia Birokrasi

Meski ide-ide Nadiem banyak diapresiasi, Mahfud menilai pelaksanaannya seringkali tersendat di lapangan. Rumitnya prosedur birokrasi, regulasi yang tumpang tindih, serta budaya kerja di instansi pemerintahan membuat program Nadiem tidak jarang menghadapi hambatan.

Menurut Mahfud, inovasi membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan sistem birokrasi yang sudah lama terbentuk. Hal inilah yang menjadi tantangan utama Nadiem selama menjabat.

Transformasi Pendidikan

Terlepas dari kendala birokrasi, Nadiem tetap diakui berhasil meluncurkan sejumlah program besar, seperti Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, hingga digitalisasi pendidikan. Program-program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dalam jangka panjang.

Banyak pihak menilai gebrakan Nadiem sebagai langkah progresif yang membawa angin segar. Namun, kritik juga datang, terutama terkait kesiapan infrastruktur dan kemampuan adaptasi tenaga pendidik di daerah.

Harapan untuk Masa Depan

Mahfud berharap Nadiem dapat terus belajar dan beradaptasi dengan birokrasi. Dengan integritas dan ide-ide segarnya, ia diyakini mampu meninggalkan warisan penting dalam dunia pendidikan Indonesia.

“Bersih itu sudah modal besar. Tinggal bagaimana memadukan dengan pengalaman mengelola birokrasi,” tambah Mahfud.

Tag: Nadiem Makarim, Mahfud MD, Pendidikan, Birokrasi

Kategori: Nasional, Politik & Pemerintahan

Dior